"Setelah korban lemas, para pelaku kemudian mencabuli (perkosa) korban secara bergilir. Diawali oleh IS, MZ, NZ, dan AS," katanya.
Setelah memperkosa korban, lanjutnya, para pelaku berpindah ke TKP selanjutnya. Lokasi kedua berjarak kurang lebih 30 menit dari yang pertama. Harryo menyebut, di sanalah lokasi korban ditemukan tak bernyawa.
Baca Juga:
Setelah Tangkap Pencuri Ponsel, Kasus Pemerkosan di Bali Jadi Terungkap
"Di TKP kedua, korban kembali dicabuli dalam keadaan telah meninggal dunia. Mereka mencabuli korban dengan caranya masing-masing," katanya.
Dipengaruhi tontonan film porno
Dari hasil pemeriksaan, polisi mendapati dugaan motif empat pelaku di bawah umur AA memerkosa hingga membunuh korban. Niat bejat itu muncul usai kekasih korban sekaligus otak pembunuhan, IS, menonton film porno.
Baca Juga:
Kronologi Kasus Jurnalis Dibunuh TNI AL di Kalsel Versi Pengacara
"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang dipandu oleh psikolog Biro SDM Polda Sumsel. Motifnya adalah menyalurkan nafsu," ujar Harryo.
Dia mengatakan IS mengumpulkan film porno dan video cabul di HP miliknya. Hal itulah, katanya, yang memicu eksplorasi nafsu pelaku utama tersebut.
"Kami telah menyita bukti yang ditemukan di HP pelaku. Ditemukan beberapa video cabul (film porno) yang telah dikumpulkan IS (pelaku utama)," ujarnya.