WAHANANEWS.CO, Surabaya - Penangkapan Alvi Maulana, terduga pelaku mutilasi sadis terhadap TAS (25), membuat geger warga rumah kos di Jalan Lidah Wetan Gang 1, RT 1 RW 1, Lakarsantri, Surabaya.
Kepanikan paling terasa dialami para tetangga kos yang tinggal tepat di sebelah kamar tersangka.
Baca Juga:
Sadis! Alvi Maulana Bunuh Pacar lalu Mutilasi Jadi Ratusan Potongan
Informasi yang dihimpun, Alvi dan TAS selama ini mengaku sebagai pasangan suami istri siri kepada pemilik kos dan tetangga.
Keduanya mulai tinggal bersama di kamar kos tersebut sejak April 2025.
"Yang saya tahu, mereka ini tinggal bersama sejak masuk bulan April lalu. Katanya mereka ini suami istri siri," ujar Indah, tetangga kos, Minggu (7/9/2025).
Baca Juga:
Usai Makan Bakso, Pria Mutilasi Pacar Hamil di Banten
Indah menuturkan, selama tinggal di kos itu ia kerap mendengar suara cekcok di antara pasangan tersebut.
Tak jarang, korban mengunci Alvi dari luar kamar hingga terdengar suara ketukan pintu berkali-kali di malam hari.
"Biasanya malam itu ketuk-ketuk pintu, terus lama baru masuk. Pas masuk itu biasanya bertengkar. Saya sering mendengar suara mereka bertengkar," tambahnya.
Malam penangkapan, Indah yang sedang terlelap mendadak terbangun sekitar pukul 01.10 WIB setelah mendengar suara dobrakan pintu.
"Ada suara dobrakan pintu, pas itu saya bangun. Terus ada ramai-ramai tapi saya takut untuk keluar," jelas Indah.
Ketua RT setempat, Heru, menuturkan bahwa sebelum penangkapan, sejumlah polisi datang ke rumahnya dengan empat mobil untuk meminta pendampingan.
"Mereka (polisi) mengatakan dari Polres Mojokerto hendak menangkap pelaku mutilasi. Saya diminta untuk mendampingi," kata Heru.
Menurut Heru, saat ditangkap Alvi sama sekali tidak menunjukkan perlawanan.
"Waktu ditangkap sedang nyantai-nyantai. Saya menyaksikan dari jauh, posisi orangnya lagi nyantai-nyantai," ujarnya.
Hingga kini polisi belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan tersebut, namun memastikan bahwa korban tinggal di kos kawasan Lakarsantri, Surabaya.
Sebelumnya, warga Pacet, Mojokerto digegerkan dengan penemuan puluhan potongan tubuh manusia yang berserakan di semak-semak jalur Pacet-Cangar.
Polisi mencatat sedikitnya 65 potongan tubuh ditemukan, mulai dari telapak kaki, pergelangan tangan, hingga kulit kepala lengkap dengan rambut, dan telah memastikan bahwa jasad tersebut adalah korban mutilasi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]