WahanaNews.co | Adriel Viari Purba, pengacara AKBP Dody Prawiranegara, berharap mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa dijatuhi hukuman pidana mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat dalam kasus peredaran gelap narkoba.
Menurutnya, Teddy pantas dijatuhi hukuman lebih berat daripada ketiga terdakwa lainnya yakni Dody, Linda Pujiastuti, dan Kasranto. Sebab, kata dia, Teddy merupakan dalang dari perkara ini.
Baca Juga:
Berkas PTDH Teddy Minahasa Telah Dikirim ke Setmilpres
"Betapa jahatnya ini manusia, menurut kami yang paling tepat untuk Pak Teddy Minahasa hukuman mati," kata Adriel usai persidangan di PN Jakarta Barat, Senin (27/3) melansir CNNIndonesia.
Namun, Adriel mengaku khawatir pangkat jenderal bintang dua yang masih disandang Teddy bakal mempengaruhi hukuman yang dijatuhkan. Ia mengatakan jaringan Teddy sangat luas.
"Sampai saat ini dia masih jenderal aktif bintang dua yang kita lihat bagaimana jaringan dia sangat luas, dan mungkin akan memengaruhi majelis hakim dalam vonisnya," ujar Adriel.
Baca Juga:
Lemkapi: Pemecatan Irjen Teddy Dinilai Berikan Rasa Keadilan
Namun, ia yakin majelis hakim PN Jakarta Barat independen dan bisa menjatuhi hukuman dengan adil.
Jaksa penuntut umum (JPU) sebelumnya menuntut Dody dengan hukuman pidana 20 tahun penjara. Sementara Linda dituntut hukuman pidana 18 tahun penjara dan Kasranto dituntut pidana 17 tahun penjara.
Jaksa juga meminta majelis hakim menghukum ketiganya untuk membayar denda sebesar Rp2 miliar subsider enam bulan kurungan.