"Ketiga tersangka identitasnya sudah kita ketahui. Saat ini sedang dalam pengejaran," kata Tatan.
"Kita sampaikan untuk segera menyerahkan diri. Kemudian, mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kemudian kami pastikan polisi akan terus mengejar mereka," sambungnya.
Baca Juga:
Modus Masuk Polisi Rp 1,3 M, Polisi Ciduk IRT di Deli Serdang
DI Minta Maaf
DI telah mengakui perbuatannya. Dia menegaskan melawan demi mempertahankan harta bendanya.
"Saya tetap bertahan di situ, saya buang kunci saya di situ, dan mereka berusaha ingin kabur karena saya lawan. Saya ingat HP saya, saya ingin mengambil hak milik saya jadi saya ingin mengambil lagi HP saya di situ. Jadi saya tahan satu orang. Waktu saya tahan itu, mereka tetap mukulin temannya, sampai akhirnya kami terjatuh tiga orangnya lagi kabur meninggalkan kami berdua. Di situ kami berduel dan saya punya senjata tajam, di situ saya tikam tiga kali di bagian pinggang dan dada," ujar DI.
Baca Juga:
Polda Sumut Usut Penipuan Modus Masuk Taruna Akpol Senilai Rp 1,3 M
Meski demikian, DI mengaku ingin bertanggung jawab atas perbuatannya meski dia meyakini dirinya adalah korban begal. DI juga minta maaf.
"Buat keluarga korban, bapak-ibu keluarga korban, keluarga almarhum, saya tidak ada niat sedikit pun untuk berbuat seperti itu, tapi saya karena ingin membela diri, dan mau mempertahankan hak saya. Saya merasa terancam dan melakukan seperti itu. Mohon maaf kepada keluarga almarhum semuanya," ujarnya. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.