Polisi pun mendalami kasus itu hingga akhirnya berhasil
membongkar sandiwara keji Dian dan adiknya.
Kasus perampokan yang menimpa Lucky ternyata hanya sandiwara. Tindak kekerasan yang dialami oleh Lucky tersebut
ternyata merupakan upaya pembunuhan berencana.
Baca Juga:
Bersurat ke Kemendagri, Pemprov DKI Minta untuk Nonaktifkan 92 Ribu NIK
Dian sengaja menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa
suaminya sendiri.
Kapolrestro Jakarta Timur, Kombes
Arie Ardian Rishadi,
mengatakan,
Dian menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi Lucky yang saat ini masih
dirawat di RS Polri Kramat Jati.
Dalam melakukan aksinya, mereka menutupi perbuatan seolah Lucky
jadi korban pencurian disertai kekerasan atau perampokan sehingga terluka
berat.
Baca Juga:
Bukan Ditikam, Kematian Wanita Hamil di Kelapa Gading Ternyata Gara-gara Aborsi
"Tapi setelah anggota melakukan penyelidikan ditemukan
kejanggalan terhadap kasus. Kejadiannya tanggal 2 November 2020 lalu," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Rabu (25/11/2020).
Kejanggalan ini karena dari hasil penyelidikan Lucky yang
mengalami luka bacok di bagian wajah dan tangan dianiaya dalam keadaan tidur.
Bukan dalam keadaan melalukan perlawanan layaknya korban
perampokan lain, temuan tersebut lalu didalami personel Unit Reskrim Polsek Kramat
Jati.