WahanaNews.co | Dalam jumpa pers pengungkapan kasus
pengiriman sate maut yang menyebabkan Naba Faiz Prasetya (10), anak
dari Bandiman, pengemudi ojek online,
warga Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (25/4/2021) lalu,
muncul fakta baru.
Ternyata,
T merupakan pelanggan NA alias Nani Aprilia Nurjaman, yang
bekerja di sebuah salon.
Baca Juga:
Patroli Polisi Bantul Perkuat Keamanan Jalanan Selama Ramadhan 1445 Hijriah
"Bahwa
tersangka adalah pegawai sebuah salon dan memiliki beberapa pelanggan,"
kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi, dalam rilisnya, Senin (3/5/2021).
Dijelaskannya,
dari beberapa pelanggan salon, ada salah satu pelanggan berinisial R yang
menyukai tersangka.
Tetapi,
cintanya bertepuk sebelah tangan, Nani memilih T.
Baca Juga:
Sate Sianida: Keluarga NA Ganti Pengacara Tunjukan Polisi
Namun,
setiap Nani dan T memiliki masalah, dia bercerita kepada R.
Kemudian,
Rmenyarankan untuk memberikan pelajaran kepada T, yaitu memberikan KCN
atau kalium sianida yang dicampur dengan makan.
Menurut
R kepada Nani, efeknya hanya muntah dan diare.
"Akhirnya
tersangka pun mengikuti anjuran pelanggan inisial R dengan cara membeli (KCN)
secara online," kata Ngadi.
KCN
tersebut dicampurkan dalam bumbu makanan sate ayam yang sudah dibeli sebelumnya
oleh tersangka.
Ketika
hendak memberikan makanan tersebut kepada pelanggan berinisial T, tersangka
juga mendapatkan anjuran dari R agar dikirimkan melalui ojek online.
Namun,
tanpa aplikasi agar tidak diketahui siapa yang mengirim.
"Tersangka
mengikuti saran tesebut," kata Ngadi.
Sementara
Dir Reskrimmum Polda DIY, Kombes Pol Burkan Rudy Satriya, mengatakan, bahan kimia dipesan melalui aplikasi online cukup lama dan dicampurkan ke
satenya itu.
"Dari
peristiwa ini kami simpulkan bahwa sebenarnya, peristiwa ini sudah dirancang
tidak saat itu. Tetapi sudah dirancang beberapa hari maupun beberapa minggu
sebelumnya," kata Burkan.
"Karena
pemesanan KCN ini sudah dari kira-kira tiga bulan yang lalu," kata Burkan. [dhn]