Adapun NK kini dihantui perasaan menyesal. Kepada penyidik, NK mengakui penganiayaan yang bahkan ia sendiri lupa, kapan pertama kali terjadi.
"Dari lama, tapi saya enggak ingat (waktu pasti). Pokoknya saya ingat dari pas tinggal sama suami pertama," kata NK dikutip dari TribunJakarta.
Baca Juga:
Sungguh Tega, Bayi Dicekoki Obat Penggemuk Sama Babysitter di Surabaya Selama 2 Tahun
Berdasarkan pengakuan NK, penyiksaan itu terjadi karena ia kesal anaknya sering menangis dan rewel. Puncak kekesalan itu membuat NK membunuh anaknya.
"Saya cubit, tabok, tampar. Saya cubit di pipi sama di perut. Saya tampar pipi sebanyak dua kali. Saya depak (tendang) dia jatuh. Posisi jidat sama tangan kanannya terluka," ujar NK.
"Pas kedua kalinya (dicekik), matanya tertutup, tangannya kelepek-kelepek langsung enggak ada nyawa. Perutnya sudah kencang, mulutnya agak pucat," lanjut NK.
Baca Juga:
Terlalu! Ayah Kandung Tega Jual Bayi Demi Beli Handphone dan Judi
NK diketahui menyewa sebuah kamar kontrakan satu petak di RT 006 RW 009, Tanah 80, Klender, Duren Sawit.
Warga yang tinggal di sekitar bangunan kontrakan itu tak mengetahui sejak kapan NK menyewa kamar tersebut.
Tetangga bernama Novi (43) bahkan tak mengetahui keberadaan NK dan bayinya.