"Saksi dengar sendiri berarti ya?" tanya jaksa menegaskan lagi.
"Dengar sendiri," imbuhnya.
Baca Juga:
Kasus Suap Hakim, Kejagung Sita Sepeda hingga Motor Mewah
Selain Stef, jaksa juga menghadirkan ibu Ronald Tannur yang bernama Meirizka Widjaja sebagai saksi untuk terdakwa tiga orang mantan hakim PN Surabaya yakni Erintuah Damanik, Mangapul dan Heru Hanindyo.
Erintuah Damanik dkk didakwa menerima suap sejumlah Rp1 miliar dan Sin$308.000 diduga untuk mengurus perkara terdakwa Gregorius Ronald Tannur (31).
Jika di total, suap yang diterima senilai sekitar Rp4,3 miliar.
Baca Juga:
Hakim dengan Gelar Master Kini Jadi Tersangka Suap, Siapa Sebenarnya Arif Nuryanta?
Tindak pidana terjadi antara bulan Januari 2024 sampai dengan bulan Agustus 2024 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu pada tahun 2024 bertempat di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Surabaya dan Gerai Dunkin Donuts Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Pengurusan perkara ini diduga melibatkan mantan Kepala Balitbang Diklat Kumdil MA Zarof Ricar.
Ronald Tannur pada akhirnya divonis bebas oleh Erintuah Damanik dkk berdasarkan putusan PN Surabaya Nomor: 454/Pid.B/2024/PN.Sby tanggal 24 Juli 2024. Namun, di tingkat kasasi, MA membatalkan putusan bebas tersebut. Ronald Tannur divonis dengan pidana lima tahun penjara.