"Kak saya hilang 8 tahun karena nyawa saya terancam, saya diteror di Facebook. Dulu kan jamannya Facebook ya belum ada TikTok. Saya sampai diungsikan ke luar pulau sama keluarga saya kak selama 2 tahun. Setelah kasus tenggelam baru saya beranikan pulang," ujar sosok diduga Linda dilansir dari TikTok @nuansa.luna.
"Kak geng motor Cirebon itu membabi buta kak. Ditambah salah satu pelaku yang sudah ketangkap itu tetangga saya. Kakak kebayangkan jadi saya seperti apa. Saya ketakutan kak, makanya saya pergi jauh buat amanin nyawa saya dulu. Teman-teman pelaku nyerang saya mengatasnamakan solidaritas," sambungnya.
Baca Juga:
Gegera Ribut Saat Sidang PK, Hakim Tegur Kuasa Hukum Saka Tatal
Sosok diduga Linda itu mengaku tidak terlalu dekat dengan Vina. Ia baru mengenal Vina selama 1 tahun.
"Saya sama Vina itu kenal cuma 1 tahunan dan nggak sedekat yang difilmkan. Terus saya tidak kenal sama pelaku sama sekali, apalagi Egy. Semasa hidup pun almarhumah tidak pernah cerita apa-apa ke saya tentang Egy. Dan pada saat kejadian saya tidak bersama Vina. Karena saya posisi lagi PKL," terangnya.
Ia juga mengaku sempat berusaha untuk hadir di pemakaman Vina. Namun di perjalanan ia kesurupan dan dibawa pulang.
Baca Juga:
Jaksa Nilai 5 Bukti yang Dibawa Saka Tatal di Sidang PK Bukan Novum
"Kalau orang nanya kenapa Linda nggak datang ke pemakaman atau ke rumah Vina. Jawabannya saya datang, cuma baru sampai gang saya kesurupam. Jadi dibawa pulang sama pacar saya saat itu. Kesurupan sampai 3 hari," jelasnya.
Melansir Insert Live, sosok diduga Linda itu juga mengatakan awalnya keluarganya berusaha untuk merahasiakan kondisinya yang kerap kesurupan arwah Vina karena merasa kasus tersebut sangat berat.
Namun pihak keluarga akhirnya memberitahu keluarga Vina mengenai Linda yang kerap kerasukan arwah Vina.