"Awalnya orang tua saya keep karena tahu ini kasus besar. Tapi mama dan om saya pikir udah la bantu aja kasihan juga keluarga Vina dan si Vina ini karena Vina nggak pergi-pergi dari badan aku," tuturnya.
"Akhirnya ditelvon lah kakaknya Vina sama om saya. Datang tuh kakaknya Vina, eh direkam lah suara saya bilang buat bukti penyidikan," lanjutnya.
Baca Juga:
Gegera Ribut Saat Sidang PK, Hakim Tegur Kuasa Hukum Saka Tatal
Namun sosok diduga Linda merasa irinya telah dirugikan lantaran rekaman suara yang awalnya untuk proses penyidikan kini justru disebarkan ke publik.
Sosok diduga Linda itu pun merasa dirinya sebagai korban lantaran kerap menerima ancaman. Ia pun menyebut tidak ada permintaan maaf dari keluarga Vina terkait rekaman suaranya yang viral.
"Disini saja korban juga. Bedanya saya nggak mati aja. Saya justru lebih parah di sini. Saya diintimidasi sana-sini. Bahkan tidak ada etikad baik dari keluarga Vina atau kepolisian setempat untuk minta maaf ke saya karena suara saya viral yang harusnya dimana suara rekaman itu bersifat rahasia hanya untuk bukti ke penyidik," pungkasnya.
Baca Juga:
Jaksa Nilai 5 Bukti yang Dibawa Saka Tatal di Sidang PK Bukan Novum
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.