Pemerintah melalui PVMBG juga mengimbau masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu- isu tentang letusan Gunung Marapi.
Masyarakat juga diharap selalu berkoordinasi dengan PVMBG dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menyebutkan sekitar 40 pendaki sedang berkemah di Gunung Marapi, Sumatera Barat, ketika gunung erupsi pukul 06.11 WIB.
Kepala Balai KSDA Sumbar Ardi Andono di Padang mengatakan pendaki sejak awal sudah diminta tidak ke puncak.
"Ada 40-an, 20 orang masuk di Kamis (5/1) dan 20 lainnya pada Jumat (6/1), letusan ini hanya di puncak, mereka sudah diimbau jangan ke kawah sejak pembukaan, pendaki rata-rata berkemah di tebing batu bawah," kata dia.
Baca Juga:
Peduli Erupsi Lewotobi, PT DLU Kolaborasi dengan BHS Salurkan Bantuan dan Evakuasi Warga
Namun belum dipastikan apakah seluruhnya benar-benar tidak melanggar imbauan untuk tidak naik menuju puncak gunung.
"Semoga tidak ada yang nekat menuju puncak, kami segera melakukan pengecekan," katanya.
Seperti diberitakan detikcom, Sabtu (7/1), Ardi mengaku belum mendapat informasi terkini kondisi pasti para pendaki. Dia kini masih menunggu laporan dari petugas di lapangan.