WahanaNews.co |
Sebanyak 48 mitra pemasok batubara berkomitmen menyediakan bahan bakar
pembangkit dalam negeri demi menjaga keandalan pasokan listrik di tanah air,
ditandai dengan Penandatanganan Komitmen
Pemenuhan Pasokan Batubara untuk Ketenagalistrikan Umum yang
diselenggarakan di Bali pada Jumat (18/6/2021).
"Kepastian pemenuhan
kebutuhan batubara ini sangat penting demi menjaga keberlanjutan dan keandalan
pasokan listrik ke masyarakat," ungkap Kepala Biro Komunikasi Layanan
Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, dalam
keterangan resmi, Selasa (22/6/2021).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Agung menambahkan, sejak
Desember 2020, pasokan batubara untuk sektor ketenagalistrikan sedikit menurun
karena kondisi cuaca ekstrem, penurunan produksi tambang, juga kenaikan harga
batubara di pasar Internasional.
Direktur Utama PLN, Zulkifli
Zaini, mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian
ESDM atas dukungannya untuk memastikan ketersediaan batubara untuk PLN, serta
kepada mitra pemasok yang memenuhi komitmennya dalam mengutamakan kepentingan
pasokan batu bara dalam negeri.
Menurut Zaini, Sebanyak 48
mitra pemasok telah berkomitmen untuk memenuhi alokasi pasokan batubara sesuai
kontrak dan menambahkan alokasi sesuai kemampuan tambang.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Bahkan, dari koordinasi telah
diperoleh tambahan pasokan batubara lebih dari 4,6 juta ton untuk periode
Juli-Desember 2021.
"Kami berharap
sinergitas antara PLN, mitra pemasok dan Ditjen Minerba dapat terus berlanjut
dengan baik demi menjaga keandalan listrik di tanah air," harapnya.
Keterbatasan pasokan batubara
untuk PLTU PLN pada awal tahun 2021 telah diatasi dengan melakukan penambahan
pasokan dari para pemasok eksisting maupun pemasok baru.