WahanaNews.co | Lima orang wartawan di Surabaya diduga jadi korban aksi kekerasan di Jalan Simpang Dukuh. Mereka dikeroyok belasan orang berpakaian preman saat meliput penyegelan diskotek, Jumat (20/1).
Kelimanya adalah Firman Rachmanudin jurnalis Inews, Anggadia Muhammad wartawan BeritaJatim.com, Rofik dari LensaIndonesia.com, Ali fotografer Inews dan Didik Suhartono pewarta foto Antara.
Baca Juga:
Heru Hanindyo Resmi Tersangka TPPU Usai Diduga Terima Suap
Salah satu korban, Rofik mengatakan, kejadian itu bermula saat dia meliput kegiatan Petugas Satpol PP yang menutup diskotek di bilangan Simpang Dukuh.
Rofik bekerja seperti biasa di lobi diskotek itu. Tapi tiba-tiba dia diteriaki oleh perempuan tak dikenal dari arah dalam. Dia diminta naik ke lantai atas.
"Diminta naik oleh seorang perempuan. Saya tidak kenal, dia ngomong dengan nada tinggi dan merendahkan," kata Rofik.
Baca Juga:
Soal Kasus Tahan Ijazah Karyawan, Polisi Panggil Pemilik Sentoso Seal
Rofiq menolak. Ia mengaku tak punya kepentingan hingga harus menuruti perintah perempuan itu. Dia hanya ingin mewawancarai dinas terkait, soal penyegelan diskotek.
Sesaat kemudian, Rofik mengaku didatangi beberapa orang berpakaian preman, yang turun dari lantai atas gedung diskotek itu. Dia dicecar dan dikerubungi.
Tapi Rofik tidak mau meladeni mereka. Dia kemudian pergi ke sebuah warung yang tak jauh dari sana. Tapi, tiba-tiba perempuan tadi dan beberapa orang diduga preman itu mendatanginya, dan mengintimidasinya.