Jakarta Wahana News, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali dikagetkan dengan kabar yang menyebut hasil pemungutan suara pemilu pilpres di luar negeri telah dihitung. Kabar itu tersebar di pesan singkat Whatsapp.
Menanggapi kabar tersebut, Ketua KPU Arief Budiman menyatakan kalau kabar tersebut adalah hoax atau kabar bohong.
Baca Juga:
Prabowo Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD, Begini Respon Berbagai Parpol
Ketua KPU Arief Budiman berharap polisi menangkap penyebar hoax tersebut tanpa perlu dilaporkan oleh KPU.
"Saya berharap bisa nggak ya ini langsung ditindaklanjuti oleh polisi gitu loh. Ini kan jelas ya. Saya ingin katakan kalau hasil sebagaimana beredar ada hasil pemilu di luar negeri itu tidak benar. Karena penghitungannya baru akan dimulai tanggal 17 (April). Berarti ini hoax," kata Arief di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
Arief mengatakan, meski pemungutan suara di luar negeri memang sudah mulai dilakukan sejak 8-14 April 2019, namun perhitungan suara di luar negeri baru akan diketahui pada 17 April 2019.
Baca Juga:
ICW Ungkap Paslon Pilgub 2024 Rata-Rata Terima Sumbangan Kampanye Rp3,8 Miliar
Arief lantas meminta agar aparat kepolisian dapat segera menangkap pelaku penyebar hoaks terkait hasil perhitungan suara di luar negeri. Dia berharap hal tersebut dapat dilakukan tanpa harus adanya laporan dari KPU, karena pihaknya tak punya banyak tenaga untuk melaporkan berbagai hoaks yang beredar."Kalau harus pakai laporan, terus terang saja prosesnya kan panjang. Tenaga KPU sudah tercurahkan untuk persiapan-persiapan pelaksanaan Pilpres 2019 pekan depan" kata Arief.
Menanggapi berita yang beredar tersebut, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, membantah adanya informasi sudah selesainya penghitungan suara pemilu di luar negeri tersebut.Erick menegaskan, sesuai dengan UU Pemilu semua suara yang masuk akan dihitung secara bersamaan. Jadi, kata dia, tidak ada penghitungan hasil pemilihan umum dan pemilihan presiden lebih awal."Berita-berita bohong seperti inilah yang terus kami ingatkan kepada masyarakat, agar jangan mudah percaya. Ini merupakan rekayasa dari kelompok tertentu yang ingin membuat suasana gaduh dan memanfaatkan situasi," kata Erick Thohir di Jakarta, Rabu (10/4).
Komisioner KPU Hasyim Asy'ari sebelumnya mengatakan kegiatan pemungutan suara Pemilu 2019 di luar negeri dilaksanakan sesuai jadwal dalam SK KPU No 644/2019, 8-14 April 2019. Kegiatan pemungutan suara di LN dilaksanakan dengan 3 metode memilih di TPSLN yang berada di kantor perwakilan RI.(Whn1)