"Sampai hari ini SPBU masih pakai tunai. Saya sudah minta dari empat tahun lalu," tegasnya.
Ahok menilai bahwa keberanian para petinggi Pertamina mengabaikan instruksinya disebabkan oleh keterbatasan wewenangnya sebagai Komisaris Utama yang tidak memiliki hak untuk memecat pejabat di bawahnya.
Baca Juga:
Ahok Diperiksa Hampir Delapan Jam, Bilang Kaget Ada Penyimpangan di Perusahaan
"Kenapa mereka berani? Karena mereka tahu saya tidak bisa memecat mereka. Seharusnya pengawas juga punya kewenangan untuk memecat, itu kuncinya," ujarnya.
Lebih lanjut, Ahok mempertanyakan alasan mengapa para tersangka ini tetap dipertahankan dalam jajaran kepemimpinan Pertamina.
"Kalau mereka yang bermasalah masih bercokol, berarti ada sesuatu dengan pihak yang bisa memecat mereka," sindirnya.
Baca Juga:
Kejagung Dalami Peran Ahok di Kasus Pertamina yang Diduga Tahu Adanya Korupsi
Ahok Siap Buka Rekaman Rapat
Ahok juga menyatakan kesiapannya untuk dipanggil Kejaksaan Agung guna memberikan keterangan terkait kasus ini.
Ia bahkan mengklaim memiliki rekaman suara dari rapat-rapat yang bisa mengungkap lebih dalam mengenai praktik korupsi di Pertamina.