"Saya siap membantu, saya senang jika di sidang semua rekaman rapat saya diputar, agar seluruh rakyat Indonesia tahu apa yang sebenarnya terjadi di Pertamina," ungkapnya, Sabtu (1/3/2025).
Namun, ia mengaku mendapat tekanan untuk tidak mengungkap rekaman tersebut karena dianggap sebagai rahasia perusahaan.
Baca Juga:
Ahok Diperiksa Hampir Delapan Jam, Bilang Kaget Ada Penyimpangan di Perusahaan
"Mereka menekan saya agar tidak bicara ke media. Tapi saya harap rekaman ini bisa dibuka di persidangan nanti," tambahnya.
Bahkan, Ahok menegaskan bahwa jika ia mempublikasikan rekaman tersebut di YouTube, kemungkinan besar banyak pejabat Pertamina yang akan kehilangan jabatannya.
"Kalau saya masih di Jakarta, saya pasang di YouTube, bisa dipecat semua," tegasnya.
Baca Juga:
Kejagung Dalami Peran Ahok di Kasus Pertamina yang Diduga Tahu Adanya Korupsi
Menteri BUMN: Investigasi Masih Berlangsung
Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir telah melakukan pertemuan dengan Kejaksaan Agung terkait kasus ini, termasuk dugaan praktik oplosan bahan bakar minyak (BBM).
Erick menegaskan bahwa masih diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kebenaran praktik ini.