WahanaNews.co | Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menanyakan kepada ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer yang menjadi saksi, ihwal keberadaan Putri Candrawathi saat Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas. Menurutnya, Putri sempat melewati jenazah yang berlumuran darah.
Romer mengaku mendengar suara tembakan yang berasal dari dalam rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan saat peristiwa pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022. Ia pun bergegas masuk ke rumah menuju sumber suara.
Baca Juga:
Ferdy Sambo Dieksekusi ke Lapas Salemba, Putri Candrawathi di Pondok Bambu
Ia melihat di sana ada Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR dan Kuat Ma'ruf. Sementara Brigadir J dalam kondisi telungkup tergeletak di bawah tangga. Selain itu, Sambo tampak berjalan ke luar rumah.
"Di mana posisi terdakwa Putri Candrawathi saat saudara masuk?" tanya hakim.
"Seingat saya di kamar," kata Romer di hadapan majelis hakim PN Jaksel.
Baca Juga:
MA Vonis Ferdy Sambo Jadi Seumur Hidup, Kamaruddin Duga ada Lobi-lobi Politik
Dia mengetahui posisi Putri Candrawathi lantaran mendengar suara tangisannya. Saat itu, Putri berada di kamar lantai satu dalam kondisi pintu kamar terbuka.
"Kalau saudara dengar, kamar terbuka apa tertutup?" tanya hakim.
"Terbuka," jawab Romer.