Proyek GSW tak hanya difungsikan sebagai penahan banjir rob, namun juga akan diintegrasikan dengan infrastruktur jalan tol.
Salah satu bagian awalnya terhubung dengan proyek Tol Semarang–Demak Seksi 1 Kaligawe–Sayung yang membentang 10,64 km.
Baca Juga:
Bappenas Kembangkan Kawasan Strategis Banda Neira, Gubernur Maluku Beri Apresiasi
Tanggul ini menjadi solusi atas langganan rob di Semarang serta kawasan industri Terboyo. Berdasarkan data per 12 Juni 2025, progres fisik proyek telah mencapai 44,26%.
"Jalan tol ini mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan," ungkap Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo melalui akun Instagram resmi @kementerianpu, Sabtu (21/6/2025).
Badan Otorita Segera Dibentuk
Baca Juga:
Bali Jadi Contoh Ekosistem Ekraf, Pemerintah Siapkan 81 Creative Hub Nasional
Presiden Prabowo juga mengungkapkan rencana membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. Badan ini akan bertugas mempercepat eksekusi proyek tanggul raksasa yang vital bagi keselamatan jutaan warga pesisir.
"Saya sudah perintahkan satu tim untuk roadshow keliling dan dalam waktu dekat saya akan bangun otorita, Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. Keliling ke sekitar kawasan," kata Prabowo saat International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JCC, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Secara keseluruhan, proyek Giant Sea Wall dirancang membentang dari Tangerang di Banten hingga Gresik di Jawa Timur, dengan total panjang 500 km.