WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Tahun 2025 di Jakarta, Senin (1/12/2025).
Dalam forum yang dihadiri para pelaku usaha dari berbagai sektor tersebut, Menteri Ara menegaskan bahwa penyediaan hunian yang layak dan terjangkau membutuhkan kerja bersama, tidak hanya bergantung pada pemerintah.
Baca Juga:
Rencana Kementerian PKP Mau Luncurkan Apartemen Subsidi, Bos Pengembang Angkat Suara
Ia menyampaikan bahwa tantangan perumahan di Indonesia semakin kompleks, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Karena itu, pemerintah membutuhkan dukungan penuh dari dunia usaha, organisasi sosial, dan seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat peningkatan kualitas rumah rakyat.
“Saya perlu dukungan dari seluruh ekosistem, termasuk dari Kadin. Kita tidak bisa bekerja sendiri di sektor perumahan ini. Tahun 2026, 80 persen anggaran Kementerian PKP diarahkan untuk merenovasi rumah rakyat miskin, yaitu 400 ribu rumah,” ujar Menteri Ara.
Baca Juga:
Maruarar Sirait Apresiasi Dukungan Pemerintah Pusat untuk Percepatan KUR Perumahan
Dalam sesi dialog tersebut, Menteri PKP juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi dunia usaha yang selama ini aktif membantu mengurangi jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Ia menekankan bahwa keterlibatan sektor swasta menunjukkan bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan besar bangsa.
“Banyak dukungan renovasi rumah dari sektor swasta. Yang terbesar datang dari perusahaan Djarum, Yayasan Buddha Tzu Chi, dan asosiasi profesi di bawah Kadin. Ini contoh nyata semangat gotong royong,” tambahnya.