WahanaNews.co, Jakarta – Arnod Sihite, Wakil Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Yorrys Raweyai, mengapresiasi program pelatihan agroforestri yang digagas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Kementerian Kehutanan.
Menurut Arnod Sihite yang juga Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Percetakan, Penerbitan, dan Media Informasi (PPMK KSPSI) sekaligus anggota LKS Tripartit Nasional, program ini bukan hanya membuka peluang kerja baru, tetapi juga menjadi solusi nyata dalam menjaga kelestarian hutan.
Baca Juga:
KPK Ungkap Mafia TKA di Tubuh Kemenaker: 8 Tersangka, Rp 53,7 Miliar Raib!
“Agroforestri adalah langkah tepat karena mampu menyerap tenaga kerja sekaligus menjaga ekosistem hutan tetap lestari. KSPSI mendukung penuh kebijakan ini demi terciptanya lapangan kerja berkelanjutan bagi masyarakat sekitar hutan,” ujar Arnod, Rabu (10/9/2025) di Jakarta.
Apresiasi tersebut disampaikan Arnod menyusul pernyataan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat membuka Launching Program Pelatihan Agroforestri bertema “Sinergi Program Pelatihan Vokasi untuk Pengembangan SDM Sektor Kehutanan” di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat, Selasa (9/9/2025).
Ket foto: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat membuka Launching Program Pelatihan Argoforestri di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/9/2025). [WahanaNews.co/Kemenaker]
Baca Juga:
Kasus Pemerasan Calon TKA di Kemnaker Nilainya Capai Rp53 Miliar
Dalam kesempatan itu, Menaker Yassierli menegaskan keterampilan agroforestri dapat menjadi solusi bagi masyarakat sekitar hutan untuk menunjang mata pencaharian tanpa merusak ekosistem.
Ia menargetkan pemanfaatan lahan seluas 2 juta hektare yang berpotensi melibatkan hingga 1 juta petani.
“Keterampilan agroforestri menjadi solusi untuk menunjang mata pencaharian berkelanjutan, tanpa harus merusak hutan. Ini angka signifikan bagi penciptaan lapangan kerja baru,” kata Yassierli.
Senada, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyebut agroforestri sebagai investasi jangka panjang yang menumbuhkan green jobs atau pekerjaan ramah lingkungan.
“Inilah arah pembangunan kehutanan masa depan yang produktif, lestari, dan inklusif,” ujarnya.
Arnod menambahkan, KSPSI berharap program ini diperluas ke berbagai daerah sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
“Jika dijalankan serius, agroforestri akan menjadi motor ekonomi hijau sekaligus membuka peluang kerja lebih luas,” pungkasnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]