Dewan Syuro di PKB, menurutnya, adalah sesuatu yang unik dan tidak bisa dibandingkan dengan partai lain. Perannya sangat sentral, namun saat ini posisi dan kewenangannya sudah tidak seperti dulu, sehingga diperlukan pendalaman sesuai dengan tugas yang diberikan kepada tim.
Amin juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa menarik kesimpulan atau menentukan langkah yang akan diambil oleh PBNU karena masih menunggu hasil komunikasi dengan berbagai pihak.
Baca Juga:
Depan Asosiasi Haji, Wapres Ma'ruf Amin Singung Soal Pengurus Tandingan
Ia menambahkan bahwa sebenarnya sudah mencoba berkomunikasi dengan PKB. Undangan telah disampaikan kepada Sekjen DPP PKB baik secara fisik maupun melalui WhatsApp, tetapi tidak ada tanggapan.
"Nanti pada saatnya kami akan membuat kesimpulan dan rekomendasi sebagaimana diperintahkan oleh PBNU. Secara teknis, ini masih dalam proses pendalaman," jelasnya.
Pertemuan tersebut berlangsung tertutup dan dihadiri oleh para kiai sepuh, termasuk Ketua PWNU Jatim terpilih yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, K.H. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, serta pengasuh Pondok Pesantren Al Amien Ngasinan, Kediri, K.H. Anwar Iskandar.
Baca Juga:
Di Tengah Demo Besar DPR, Sri Mulyani Temui Jokowi di Istana
Selain itu, hadir juga Pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri, yang juga Rais Syuriah PWNU Jatim terpilih, K.H. Anwar Manshur, Ketua PBNU Bidang Keagamaan, K.H. Ahmad Fahrurrozi (Gus Fahrur), dan kiai sepuh lainnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.