WahanaNews.co | Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap keberadaan Pusat Pelayanan Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Unit Percetakan Al-Qur'an (UPQ) dapat menjadi pusat belajar umat Islam Indonesia, bahkan dunia.
Hal itu dikatakan Menag saat peletakan batu pertama Pusat PLKI, di Ciawi, Bogor, belum lama ini.
Baca Juga:
Idulfitri 1 Syawal 1445 H, MUI Harap Jadi Momentum Rekonsiliasi Nasional
Diketahui, Keenterian Agama (Kemenag) membangun Pusat Pelayanan Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Unit Percetakan Al-Qur'an (UPQ) di Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
"Saya berharap, pusat literasi ini tidak hanya punya bangunan megah. Tapi juga mampu mengubah wajah keIslaman di negeri yang kita cintai ini, menjadi Islam yang ramah dan menjadi rujukan bagi umat Islam dunia," ungkap Menag.
Menag mengatakan pembangunan Pusat PLKI ini menjadi sejarah baru UPQ. Seperti diketahui, UPQ merupakan satuan kerja dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag yang bertugas untuk mencetak mushaf Al-Qur'an.
Baca Juga:
Menko PMK Muhadjir Dukung Rencana Menag soal KUA Tempat Nikah Semua Agama
Hadirnya Pusat PLKI akan mengembangkan keberadaan percetakan mushaf Al-Qur'an di Indonesia. UPQ yang selama ini ada hanya mampu memproduksi 300 ribu mushaf Al-Qur'an pertahun, akan meningkat menjadi 1 juta pertahun.
Dengan meningkatnya produksi ini, Menag juga berharap agar turut memperhatikan para disabilitas netra.
"Saudara-saudara kita penyandang disabilitas ini banyak. Kalau UPQ saat ini hanya mampu mencetak juz 30 Al-Qur'an braille, maka sekarang saya perintahkan untuk mencetak 30 juz huruf braille. Ini sangat penting untuk saudara-saudara kita tuna netra," ungkap Menag.