Belum lagi sejumlah pos anggaran yang
tampaknya tak benar-benar berhubungan dengan kegiatan Kemenkes.
Saleh Daulay mencermati adanya anggaran Kemendes untuk pelaksanaan MotoGP yang mencapai Rp 856,6 juta.
Baca Juga:
Tingkatkan Kualiatas Pendidikan, PTAR Kucurkan Rp1,45 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Sekolah
Saat dikonfirmasi, Menkes Budi Gunadi Sadikin menjawab masalah MotoGP sebenarnya sudah dikoordinasikan dengan
Kementerian Pemuda dan olah Raga (Kemenpora).
Namun, masih ada lagi yang janggal di anggaran Kemendes. Saleh Daulay menemukan anggaran sewa helikopter senilai Rp 322 juta.
"Siapa yang mau naik helikopter ini
dan mau ke mana," tanya Anggota Komisi IX DPR RI itu.
Baca Juga:
Bongkar Gedung Tanpa Izin
Selain masalah MotoGP dan helikopter, ada pula
beberapa pos anggaran Kemendes
yang dianggap tidak mendesak.
Mulai dari pengadaan seragam Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen), pengadaan keindahan Kantor Sesditjen, renovasi kantor, pembelian enam unit
kendaraan baru untuk eselon II, hingga pembelian meubel masih masuk ke dalam anggaran Kemendes tahun 2021.
Saleh Daulay menilai anggaran-anggaran
tersebut tidak mendesak dan bukan prioritas bagi Kemenkes.