"Satu lagi adalah EWS Barak Koripan, Sindumartani, Ngemplak," ungkap dia
Lelaki yang akrab dipanggil Bamkun ini menambahkan, dengan dibunyikannya alarm EWS oleh BPBD Sleman, masyarakat diimbau terap tenang dan tidak panik. Selama ini, Sirine dinyalakan sekaligus bentuk mitigasi, agar masyarakat tetap siap siaga dengan status Merapi.
Baca Juga:
Ratusan Rumah di Kecamatan Jagoi Babang Bengkayang Terendam Banjir Perbatasan
"Selain untuk memperingati Hari Kemerdekaan. Kami bunyikan juga untuk mengecek kondisi EWS," tambahnya
Selain membunyikan EWS Merapi, sebelumnya, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Aris Herbandang menyatakan pihaknya bersama elemen pelaku pariwisata akan menggelar upacara peringatan HUT ke-77 RI di kawasan destinasi baru Nawang Jagad, Kaliurang Barat. Peserta upacara akan menggunakan pakaian adat berbagai daerah nusantara.
"Upacara dilanjutkan dengan flash mob bersama dan pertunjukkan tari tradisi Kabupaten Sleman, tari baduwi," ungkapnya.
Baca Juga:
Curah Hujan Tinggi, di Rorotan Banjir Capai 100 Cm, Lebih 200 Warga Diungsikan Pakai Peti Kemas
Selain itu, mengenalkan tari badui sebagai khas Kabupaten Sleman dan Nawang Jagad sebagai satu destinasi baru yang inovatif dari warga Kabupaten Sleman, khususnya kawasan Kaliurang.
Untuk kali pertama, pada 17 Agustus 2022 retribusi masuk ke kawasan wisata Kaliurang dan Kaliadem ditiadakan selama sehari, mulai pukul 07.30 WIB sampai 21.00 WIB.
"Akan ada pengumuman diikuti pembagian hadiah kepada peserta upacara berpakaian adat menarik dan peserta paling aktif saat flash mob. Hadiah berasal dari dana yang dikumpulkan secara inisiatif bersama seluruh pelaku pariwisata," ucapnya.