WahanaNews.co | Perum Bulog menegaskan, pihaknya belum mau melakukan
impor beras sebanyak 1 juta ton dalam waktu dekat ini, meskipun
penugasan tertulisnya sudah diterima.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), mengatakan, pihaknya lebih
memprioritaskan untuk menyerap produksi dalam negeri, karena kini memasuki musim panen raya.
Baca Juga:
Ombudsman RI: Pemerintah Diminta Kaji Ulang Kebijakan Impor Beras
Jika impor tetap dilakukan, maka petani dan masyarakat akan berteriak.
Dalam minggu ini, isu bahwa Bulog akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton sangat ramai
diberitakan dan dibicarakan,
Faktanya, Bulog memang mendapatkan
penugasan impor beras sebanyak 1 juta ton itu,
berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian.
Baca Juga:
Pemerintah Bakal Impor 3 Juta Ton Beras di 2024
Namun, penugasan
tersebut belum mau mereka laksanakan, karena fokus utama Bulog saat ini adalah menyerap produksi dalam negeri di saat musim panen, sekaligus untuk mensejahterakan petani karena harga gabah
mengalami penurunan.
Stok beras Bulog saat ini mencapai
883.585 ton, yang terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak
859.877 ton dan beras komersial sebanyak 23.708 ton.
Stok tersebut cukup untuk kebutuhan
Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dan bencana alam sesuai
dengan kebutuhan Bulog.