WahanaNews.co | Pemilik rumah perlu mengetahui hal-hal dasar jika menghadapi bencana kebakaran.
Ada sejumlah alat atau perlengkapan wajib ada di rumah yang bisa digunakan untuk menangkal terjadi kebakaran atau setidaknya meminimalisir dampak kerusakan yang ditimbulkan.
Baca Juga:
Iran Tawarkan Bantuan Penyelamatan untuk AS di Tengah Bencana Karhutla
Mengutip B&W Fire Security System LLC, seperti yang dimuat di Detik, setidaknya ada 4 perlengkapan antikebakaran yang wajib ada di rumah:
1. Smoke Alarm (Detektor Asap)
Alarm asap dapat memberi tahu Kamu dan keluarga tentang kebakaran sebelumnya. Alat itu mendeteksi tingkat asap yang tidak normal dan gas pembakaran yang tidak terlihat di atmosfer.
Perangkat ini juga merasakan api yang menyala atau membara.
National Fire Protection Association (NFPA) merekomendasikan untuk memasang satu alarm asap di setiap tingkat rumah Anda, serta di luar area tidur dan di setiap kamar tidur.
Baca Juga:
Kebakaran Hutan Terburuk di Los Angeles, Kerugian Capai Rp2.430 Triliun
2. Sistem Penyiram Kebakaran Rumah
Untuk membantu melindungi keluarga dan rumah dari kerusakan akibat kebakaran, pertimbangkan untuk memasang sistem penyiram api otomatis.
Alarm asap mendeteksi dan tidak mengendalikan api. Memiliki penyiram api rumah melengkapi alarm dan menyediakan sarana untuk memadamkan api dengan cepat.
Dengan memasang penyiram api otomatis kamu bisa mencegah penyebaran api yang menyala atau memadamkannya sebelum pemadam kebakaran tiba.
Sistem pemadam api otomatis juga bisa mengurangi risiko gas dan asap ketika terjadi kebakaran.
3. Pemadam Api
Semua fasilitas harus memiliki alat pemadam api yang mudah diakses, memiliki penerangan yang baik, diisi dengan benar, dan diperiksa secara teratur.
Alat pemadam kebakaran seringkali merupakan pertahanan lini pertama terhadap kebakaran kecil, mencegah kerusakan yang merugikan.
Gunakan peralatan keselamatan kebakaran ini hanya jika pengetahuan dan kemampuan Kamu dalam mengoperasikannya baik. Alat pemadam api harus disimpan di semua tingkat rumah, termasuk garasi, dapur, dan dekat pintu keluar.
4. Alarm Karbon Monoksida (CO)
Karbon monoksida terbentuk ketika bahan bakar seperti bensin, minyak, metana, gas alam, dan propana terbakar secara tidak efisien. Jika terhirup dalam waktu lama, terutama saat tidur, dapat menyebabkan kematian atau keracunan.
Alarm CO dapat dipasang untuk memperingatkan keluarga Anda tentang gas yang tidak terlihat, tidak berbau, dan tidak berwarna ini.
Pasang alarm di lokasi sentral di seluruh rumah Anda dan di luar area tidur.
Saat alarm karbon monoksida berbunyi, keluarlah dan buka jendela atau pintu untuk menyegarkan diri dan menetralkan udara di dalam rumah.
[Redaktur: Zahara Sitio]