Fokus pernyataan para calon pada pembangunan tanggul raksasa Giant Sea Wall sebagai penanganan banjir memang menjadi sorotan dalam debat kali ini. Namun, program-program yang sudah direncanakan sebelumnya seperti sodetan dan Kanal Banjir Timur (BKT) serta Kanal Banjir Barat (BKB) masih perlu dioptimalkan agar hasilnya maksimal dan berdampak nyata bagi masyarakat Jakarta.
Selain itu, Ihsan juga menyoroti kurangnya pembahasan mengenai permasalahan urbanisasi, pemukiman kumuh, serta penurunan permukaan tanah yang kerap menjadi pembahasan dalam setiap kontestasi pemilihan gubernur Jakarta.
Baca Juga:
Kasus Pelecehan Rektor UP Sudah Bergulir 8 Bulan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
"Sayangnya, dalam debat kali ini, para pasangan calon hanya menyinggung sedikit masalah tersebut tanpa memberikan gagasan atau solusi yang jelas," tambah Ihsan.
Sebagai penutup, Ihsan mengingatkan bahwa dengan tindakan nyata dan perencanaan berkelanjutan, sehingga Jakarta dapat menjadi kota yang lebih tangguh dalam menghadapi permasalahan perkotaan serta perubahan iklim dengan menjaga kualitas hidup warganya.
"Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan masa depan Jakarta yang lebih hijau dan berdaya tahan tinggi," pungkas Ihsan.
Baca Juga:
Jimly Asshiddiqie Sambut Ratusan Mahasiswa Universitas Budi Luhur & Pancasila
[Redaktur: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.