Dupoto, ma dupoto lo Ito Eya (Angin, angin diperuntukkan bagi tuanku)
Taluhu, ma taluhu lo Ito Eya (Air, air diperuntukkan bagi tuanku)
Baca Juga:
Mensos Risma Dapat Pujian dari Profesor Asien-Afrika Institut di Universität Hamburg Jerman
Huta, ma huta lo Ito Eya (Tanah, tanah diperuntukkan bagi tuanku)
Tulu, ma tulu lo Ito Eya (Api, api dipertukkan bagi tuanku)
Bo dila polulia to hilawo Eyanggu (Tapi jangan disalahgunakan, tuanku)
Baca Juga:
Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Forum Infrastruktur OECD Terkait Orientasi Pembangunan Infrastruktur Bencana
Tujai ini bermakna sangat dalam, biasa diucapkan oleh para pemangku adat (bate) saat penobatan raja.
Syair ini berisi gambaran betapa besarnya kekuasaan yang dipegang oleh pejabat negara, namun para bate ini mengingatkan untuk tidak berlaku sewenang-wenang.
“Semangat, Ibu Risma! Yakinlah tanpa emosi meledak-ledak para pegawai pasti nurut. Wong ibu bosnya, kami rakyat, Kami sami'na waatha'na,” tulis Ismail Giu, salah seorang warga Kota Gorontalo, pada sebuah unggahan di media sosial, Minggu (3/10/2021).