"Kami baru masuk nanti tanggal 16 Agustus dan baru bisa memulai rapat-rapat itu tanggal 18 Agustus, karena 16-17 itu upacara kenegaraan, jadi kita tanggal 18 baru mulai. Kita ada rencana untuk rapat kerja juga dengan Kapolri, tanggal 23 Agustus rencananya di agendakan demikian juga dengan Komnas HAM dan LPSK,” tegas Adies.
Politikus Golkar ini menilai, selama proses penyidikan berlangsung, Kapolri telah melakukan gerakan yang cukup transparan dan akuntabel, sehingga penanganan dan penetapan tersangka dapat dilakukan secara cepat.
Baca Juga:
Kementerian PU Siap Hadapi Mobilitas Masyarakat Saat Nataru 2025
Ia pun memberikan apresiasi atas langkah Kapolri dalam menangani kasus ini, sebab masyarakat dapat mengetahui kebenaran kasus ini secara cepat.
Adies mengatakan Komisi III DPR menantikan hasil kerja dari Tim Khusus Mabes Polri dan ingin mendengarkan secara langsung perkembangan dari kasus pembunuhan Brigadir J.
Menurutnya, Komisi III melihat Pak Kapolri dalam hal ini melakukan gerakan-gerakan yang cukup transparan dan sangat akuntabel dan cepat.
Baca Juga:
Pj Bupati Abdya Sunawardi Hadiri Rapat Kerja dan Dengar Pendapat DPR RI
"Kita melihat bagaimana beliau menonaktifkan, kemudian menetapkan tersangka dengan cepat dan kasusnya juga berjalan dengan cepat. Jadi Pak Kapolri, kami memberikan apresiasilah kepada Pak Kapolri," imbuhnya.
Dalam hal ini Polri membuat masyarakat bisa mengetahui (kasus ini) dengan terang-benderang termasuk juga hal-hal yang motif dan segala macam.
"Kami juga ingin mendengarkan secara langsung perkembangannya dan seperti apa nanti akhir dari kasus tersebut,” tegasnya. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.