"Berdasarkan surat Menteri
Keuangan No. S30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021, Kementerian Pertanian
diminta melakukan penghematan belanja APBN 2021 sebesar Rp 6,33
triliun, sehingga total anggaran yang semula sebesar Rp 21,84 triliun
berubah menjadi Rp 15,51 triliun," ucap Mentan Syahrul.
Untuk mendukung upaya pemerintah dalam
mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial, Kementan menetapkan 5
program pembangunan sektor pertanian sebagai strategi pelaksanaan kegiatan 2021, yakni (1) Program Ketersediaan, Akses, dan Konsumsi Pangan Berkualitas; (2) Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri; (3) Program Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; (4) Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi; serta (5) Program Dukungan Manajemen.
Baca Juga:
Kadis Kebudayaan DKI Jakarta Dinonaktifkan Imbas Dugaan Korupsi Anggaran
"Dengan berpatokan pada lima
program tersebut dan memperhatikan adanya refocusing
dan realokasi belanja APBN Kementerian Pertanian TA 2021, serta
mempertimbangkan Kementan tetap harus menjalankan tugas utama menyediakan
pangan bagi seluruh penduduk, telah dilakukan penyesuaian target produksi
beberapa komoditas pangan utama: target produksi padi ditetapkan sebesar 54,70
juta ton, jagung (23,00 juta ton), kedelai (0,29 juta ton), bawang merah (1,62 juta ton), cabai (2,67 juta
ton), serta komoditas strategis lainnya telah disesuaikan dengan
memperhitungkan ketersediaan anggaran yang ada," tambah Mentan.
Mentan Syahrul juga mengatakan bahwa
strategi Kementan 2021 tetap fokus pada menyediakan pangan utama bagi penduduk
Indonesia dan diikuti upaya meningkatkan daya saing produk pertanian agar dapat
mengisi pasar ekspor.
Sebagai contoh, Ditjen Tanaman Pangan
2021 akan fokus melakukan kegiatan dalam: (a) Peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai, serta pangan
lokal, termasuk mendukung Food Estate 2021; (b)
Penguatan manajemen penyediaan benih tanaman pangan; (c)
Pengamanan produksi melalui pengendalian OPT dan penanganan kekeringan/banjir;
dan (4) Hilirisasi, pengolahan dan penguatan ekspor.
Baca Juga:
Mendagri Sebut Program Stunting Ada Rp10 miliar, Tapi Sampai ke Rakyat Hanya Rp2 miliar
"Hal ini juga dilakukan oleh
eselon 1 lainnya dalam rangka melakukan pengamanan pangan, sehingga pangan utama penduduk Indonesia tahun 2021 benar-benar
terjaga. Kami tentu mengharapkan dukungan dari para pemerintah daerah dan semua
pihak untuk ke depan sama-sama kita bangun dan bangkitkan kejayaan sektor
pertanian," tukas Mentan Syahrul. [qnt]