Jokowi meminta pengelolaan ekonomi makro dan mikro diikuti secara detail, terutama berkaitan dengan pangan dan energi.
"Saya sudah minta kemarin pada Pak Seskab (Pramono Anung) agar setiap minggu seperti kita lakukan rapat terbatas mengenai PPKM ini, juga sama urusan pangan, urusan energi harus juga dilakukan mingguan karena betapa pentingnya pengelolaan dua hal ini bagi stabilisasi, stabilitas ekonomi kita, utamanya stabilitas harga dan barang-barang pokok rakyat," jelasnya.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Arahan keempat, Presiden mengingatkan pentingnya kepekaan tinggi terkait krisis yang ada di seluruh daerah, mulai dari musim kemarau, ancaman kebakaran hutan dan lahan, hingga penyakit kuku dan mulut yang menyerang hewan ternak.
Presiden pun meminta Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, untuk melakukan lockdown dan menerapkan sistem zonasi lockdown agar pergerakan ternak dapat dicegah dengan baik.
"Saya juga minta Kapolri (Jenderal Pol Listyo SigitPrabowo) betul-betul menjaga ini di lapangan, mengenai pergerakan ternak dari daerah-daerah yang sudah dinyatakan ada penyakit mulut dan kuku. Bentuk satgas sehingga jelas siapa nanti yang bertanggung jawab," tegasnya.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Arahan kelima, dia juga mengingatkan pentingnya percepatan realisasi belanja APBN, APBD, dan BUMN yang berdampak pada ekonomi rakyat.
Terakhir, arahan keenam, Presiden meminta seluruh jajarannya untuk tetap fokus bekerja pada tugas masing-masing, meskipun tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
"Agar agenda-agenda strategis nasional yang menjadi prioritas kita bersama betul-betul bisa kita pastikan terselenggara dengan baik, Pemilu terselenggara dengan baik, lancar, dan tanpa gangguan," ujarnya. [gun]