Menurutnya, kasus penularan Covid-19 yang melandai saat ini
masih sangat rentan lantaran diikuti dengan positivity rate serta kematian yang
tinggi.
"Pelonggaran tidak bisa secara terbuka dan
signifikan," ujar Hermawan saat dihubungi, Minggu (8/8).
Baca Juga:
Jokowi Sampaikan Ucapan Idulfitri 1444 Hijriah
Selain itu, kata Hermawan, pelonggaran juga tidak bisa
dilakukan secara signifikan karena angka tes (testing) dan (tracing) pelacakan
masih sangat lemah. Katanya, pemerintah sampai saat ini belum mampu memenuhi
target minimal 500 ribu spesimen per hari.
Menurut Hermawan salah satu sektor yang belum bisa
dilonggarkan saat ini ialah tempat pariwisata. Sedangkan sektor pekerjaan boleh
dibuka secara terbatas demi memberikan efek ekonomi yang mempunyai daya tahan
"Kemudian titik kuliner dan wisata yang sifatnya
tertutup perlu juga dipantau. Mal misalnya, tidak semua layanan esensial, tapi
ada beberapa yang sifatnya esensial. Nah itu mungkin dibuka dengan protokol kesehatan
yang ketat," katanya. [dhn]
Baca Juga:
Industri Retail Antisipasi Perubahan Konsumen di Masa Pascapandemi
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.