Ia menambahkan bahwa dukungan kebijakan dilakukan melalui pengkajian, pemantauan, serta penyampaian rekomendasi berbasis analisis mendalam terhadap situasi ekonomi nasional dan global.
“Kami memastikan program strategis nasional di sektor ekonomi, pangan, energi, industri, dan investasi dapat berjalan efektif, terukur, dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” lanjutnya.
Baca Juga:
Kinerja APBN 2025: Program Prioritas Capai 65,8 Persen, Belanja Tembus Rp611 Triliun
Pada sesi dialog interaktif, mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan seputar strategi pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi global, memperkuat ketahanan pangan, hingga meningkatkan daya saing industri nasional. Isu terkait penyerapan tenaga kerja juga menjadi perhatian utama mereka sebagai indikator keberhasilan pembangunan ekonomi.
Diskusi berlangsung dinamis dan mencerminkan antusiasme serta kepedulian mahasiswa terhadap kebijakan publik dan arah transformasi nasional. Selain membahas peluang dan tantangan implementasi program prioritas pemerintah, kegiatan ini juga menyoroti pentingnya koordinasi lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah agar kebijakan benar-benar berdampak di lapangan.
Melalui kegiatan edukatif ini, Kemensetneg berharap terjalin hubungan strategis yang lebih erat antara pemerintah dan kalangan akademisi. Mahasiswa pun diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi aktif dalam mendukung visi besar Indonesia Emas 2045, sekaligus memperkuat semangat kolaboratif antara generasi muda dan pemerintah dalam mewujudkan kemajuan bangsa.
Baca Juga:
Gabriel Lele Tekankan Co-Planning sebagai Arah Baru Kolaborasi Paguyuban PANRB
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.