"Lain kali ngirim jangan kepala babi, daging babi gitu lho yang enak. Mana telinganya sudah nggak ada," tulisnya.
Hasan pun mendukung sikap Francisca yang menanggapi insiden ini dengan santai.
Baca Juga:
Menangis Usai Diperiksa KPK, Windy Idol Mengaku Cuma Korban
"Saya jarang setuju sama Tempo, tapi kali ini saya setuju dengan cara Francisca merespons teror itu. Supaya yang meneror kehabisan akal dan frustasi karena KPI-nya tidak tercapai," ujarnya.
Meski demikian, Hasan tetap menegaskan bahwa kasus ini harus diusut tuntas oleh pihak kepolisian agar motif di balik pengiriman kepala babi tersebut bisa terungkap dengan jelas.
Kronologi Teror Kepala Babi
Baca Juga:
Istana: Insiden Tempo Jangan Dibesarkan Agar Tak Puaskan Peneror
Sebelumnya, redaksi Tempo menerima paket berisi kepala babi dengan kedua telinganya terpotong.
Paket tersebut dikirim oleh pihak tak dikenal dalam kardus, dibungkus styrofoam dan plastik. Tidak ada pesan tertulis, hanya terdapat satu kata: "Cica", yang mengacu pada Francisca Christy Rosana.
Paket itu diterima petugas keamanan kantor pada Rabu (19/3/2025), namun baru sampai ke tangan Francisca keesokan harinya, Kamis (20/3/2025), sekembalinya dari liputan.