WahanaNews.co | Dalam rangkaian kunjungannya untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Khusus ASEAN-Amerika Serikat (KTT ASEAN), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan kekayaan alam Indonesia yang mendukung proses transisi energi.
Agenda tersebut dilakukan Jokowi saat bertemu dengan para CEO dari Amerika Serikat.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
"Kami memastikan, bahwa produksi barang-barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan kami mengundang para pelaku bisnis di Amerika untuk berinvestasi di Indonesia," ujar Jokowi, dikutip dari Youtube Kesekretariatan Presiden, Senin (16/5/2022).
Jokowi membeberkan, Indonesia memiliki sumber energi hijau yang potensial dikembangkan, yaitu tenaga hidro dan geothermal.
Untuk tenaga hidro, sumbernya dikembangkan dari 4.400 sungai di Indonesia. Sementara geothermal memiliki potensi setidaknya 29.000 MW.
Baca Juga:
Pedagang Pasar Delimas Riuh Sambut Kunjungan Presiden Joko Widodo
Jokowi juga mengatakan, dalam subsektor mineral, Indonesia menjadi negara penghasil biji nikel terbesar di dunia.
Indonesia juga berkembang pesat dalam industri besi dan baja, dan saat ini menjadi negara penghasil besi baja stainless terbesar ke-2 dunia.
"Transformasi ini akan diikuti oleh tembaga dan bauksit. Aluminium juga menjadi tulang punggung industri EBT termasuk baterai lithium dan mobil listrik," pungkasnya. [rsy]