WahanaNews.co | PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina mengoptimalkan infrastruktur transmisi dalam rangka menyediakan pasokan dan layanan gas bumi di Jawa Tengah lewat entitas anak perusahaan PT Kalimantan Jawa Gas (KJG).
Subholding gas itu membangun dan mengoperasikan ruas pipa transmisi gas bumi Kalimantan-Jawa Phase I (Kalija 1).
Baca Juga:
Anugerah Lingkungan Proper 2023 Digelar, PGN Sabet 9 Penghargaan
Pipa transmisi gas Kalija 1 berdiameter 14 inchi sepanjang sekitar 200 km terdiri dari jaringan pipa offshore dan nearshore, serta Onshore Receiving Facilities (ORF).
Sepanjang 2021, realisasi penyaluran transportasi gas melalui Pipa Kalija 1 sebesar 20,65 BBTUD.
Pipa Kalija menghubungkan sumur gas bumi milik Saka Energi Muriah Ltd di Kepodang (Lapangan Kepodang), menuju ORF KJG Tambak Lorok dan Unit Bisnis Pembangkit Indonesia Power milik PT PLN di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah sebagai end user.
Baca Juga:
PGN Siagakan 23 Titik Posko Nataru Jaga Keandalan Operasi dan Infrastruktur Gas Bumi
Pada Mei 2021, telah diselesaikan pembangunan pipa jumper line dari pipa di Upstream Meter KJG ke pipa interkoneksi Tambak Rejo Tambak Lorok (TRTL).
Direktur Utama KJG, Toto Yulianto, menjelaskan, setelah diresmikannya jumper line di Tambak Lorok, penyaluran gas bumi dari Lapangan Kepodang melalui jaringan Kalija 1 untuk Jawa Tengah dapat lebih fleksibel dan andal.
Tidak hanya ke pembangkit listrik, penyaluran gas bumi akan lebih luas hingga sektor industri, SPBG Kaligawe dan Mother Station CNG Semarang.