Eks Kepala Kantor Staf Kepresidenan itu mengeklaim semua orang mengapresiasi Jokowi yang dinilai mampu bernavigasi di tengah keadaan ekonomi dunia yang sulit. Ini karena data-data yang disiapkan dan disampaikan para pembantu presiden didengarkan serta kemudian dieksekusi dengan baik.
"Nah ini yang presiden saya lihat ingin menyampaikan nanti kepada siapapun yang jadi pengganti beliau. Jadi ada satu proses serah terima yang mungkin bisa dibudayakan. Mungkin saya karena latar belakang militer, kami di militer selalu begitu," kata Luhut.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
"Saya menyarankan bapak presiden, bapak presiden melakukan ini dan yang saya senang, beliau saya katakan tadi sebagai komandan saya, saya punya komandan belasan dari dulu dan saya lihat beliau orang yang mau mendengar dan berani juga bertanggung jawab," lanjutnya.
Untuk itu, Luhut berharap presiden mendatang juga memiliki sifat yang sama seperti Jokowi. Baginya, ini bukan soal popularitas, melainkan soal how do you execute.
"Kalau kita mau tumbuh 6% lebih karena bonus demografi kita akan habis 2038 dan itu akan orang tua dan itu akan jadi beban. Ini jangan kita lihat angin surganya saja. Kita lihat apa masalah ke depan kalau kita tidak hati-hati," ujar Luhut.
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
[Redaktur: Andri Frestana]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.