"Kalau Chaterine itu, sejak dia masuk asrama pada tahun 2014, sosok yang saya lihat
dari dia sejak SMA sampai saat ini setelah menjalani pendidikan Akmil, dia
memang sosok teladan," ujarnya, Selasa (6/7/2021).
Ia juga menyampaikan bahwa Catherine
Simbolon adalah sosok yang cerdas dan memiliki karakter yang tangguh.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
"Di samping ia cerdas, yang saya
ingat ia adalah pemain karate. Jadi memang secara fisik, ia bagus karena
bermain karate itu. Tidak bisa dipungkiri, porsi
latihannya di asrama ini membuat mereka kokoh," sambungnya.
Sebagai seorang mantan asrama Yasop
ini, Chaterine juga tetap membina komunikasi yang baik dengan para adik kelas
dan kakak kelasnya.
"Dan saya pikir, karakternya
tidak berbeda sampai sekarang. Jadi, tidak susah sebenarnya kalau dari
asrama ini mau tes ke sekolah sejelas Akademi Militer. Anak itu baik, sangat
hormat, dan kami memang masih sering komunikasi via WA," terangnya.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Sermatutar Chaterine I Simbolon
memiliki Nomor Akademi 2017.222, Prodi Teknik Mesin Pertahanan (Niksinhan)
dengan Korps Perbekalan dan Angkutan (Cba).
Chaterine berasal dari daerah Sitinjo,
Kabupaten Dairi.
Ayahnya bernama Party Parto Oktoberto
Simbolon, yang bekerja sebagai ASN Dinas Perhubungan, dan ibunya bernama Lisna
April Yanti Marpaung, seorang ibu rumah tangga.