"Yang di asrama itu cuman
Chaterine Simbolon. Kalau Septian itu tidak tinggal di asrama. Ia tinggal
bersama orangtuanya di Silaen. Yang paling menarik adalah mereka datang dari keluarga yang sederhana," tandas Tota.
Ditempah di Asrama Soposurung, Ketua Yayasan Soposurung, dr Tota Manurung, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan para siswa dan
siswi yang di asrama Yayasan Soposurung Balige ini dengan pelatihan secara
militer.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Dalam penuturannya, secara tak
langsung para orangtua yang mengantarkan anaknya ke Yayasan Soposurung Balige
berharap bisa masuk ke sekolah kedinasan, misalnya Akademi Militer.
Hal sama juga dialami oleh Catherine
Simbolon, peraih Anindya Wiratama di Akademi Militer pada
tahun 2021.
"Orangtua tentu berharap anaknya
sukses. Secara tidak langsung, orangtua berekspektasi bagaimana anak-anaknya masuk ke sekolah kedinasan. Biar pun di visi misi kita itu
tidak secara spesifik mempersiapkan mereka sekolah kedinasan, tapi pembelajaran
seni militer sudah kita buat," ujar Ketua Yayasan Soposurung Balige, dr Tota Manurung, Selasa
(6/7/2021).
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Ia menyampaikan bahwa para senior dari
asrama Yayasan Soposurung tersebut ternyata menjadi inspirasi bagi adik-adiknya
yang punya niat masuk ke sekolah kedinasan.
"Secara tidak langsung, mereka
siap masuk Akmil. Artinya, mereka tidak terlalu gamang dan asing lagi. Yang
kedua, Catherine ini punya senior yang kemudian masuk ke Akmil, Akpol. Dan itu
menjadi inspirasi bagi mereka," lanjutnya.
"Itu sebenarnya yang terjadi.
Hubungan senior dan junior ini adalah ibarat keluarga. Ada proses alamiah yang
terjadi di asrama ini. Begitu masuk, mereka lalu latihan bersama, di dalamnya
terbangun hubungan abang-adik," sambungnya.