WahanaNews.co | Seorang anggota TNI berinisial Kapten RS yang ditugaskan di Kementerian Pertahanan (Kemhan) kini menjadi sorotan usai diduga terekam kamera menodongkan senjata api kepada pengemudi Avanza di Tol Jagorawi.
Disebutkan Pusat Polisi Militer (PM) meminta rekaman CCTV di TKP untuk mendalami kasus tersebut.
Baca Juga:
Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Kakorlantas Polri Ungkap Fakta Baru
"Sejauh ini sudah ada yang minta CCTV. Ada yang meminta CCTV ke Jasa Marga, ada laporannya dari PM (polisi militer)," kata Kainduk PJR Jagorawi AKP Budi saat dihubungi, Senin (19/9/2022).
Budi belum bisa merinci terkait insiden penodongan dikarenakan korban tidak melapor ke pihak kepolisian dalam kasus tersebut.
Kendati demikian, pihak kepolisian masih menyelidiki kejadian tersebut.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Indonesia's Biggest Companies Kategori Infrastructures di Ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2024
"Pasti polisi telusuri dan pihak-pihak internal sudah menelusuri. Syukur-syukur korban yang dirugikan hadir ke tempat kami, kami nanti arahkan ke Polsek TKP-nya. Kita kan enggak tahu TKP-nya di mana (persisnya), nggak bisa nebak-nebak. Kalau ada yang lapor kan enak, nggak lama-lama," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti, mengatakan pihaknya telah menyerahkan rekaman CCTV terkait kejadian tersebut kepada pihak Puspom TNI.
"Menurut informasi yang kami terima, memang ada permintaan dari Puspom Mabes TNI terkait hal tersebut (meminta rekaman CCTV)," kata Irra.