Meskipun project ODA MoGEF akan berakhir tahun ini, Menteri PPPA menegaskan bahwa upaya pemberdayaan perempuan akan terus berlanjut.
Menteri PPPA berharap Provinsi Jawa Barat dapat terus mengawal dan melanjutkan program-program yang telah dijalankan.
Baca Juga:
Kerja Sama Lintas Sektor Kunci Lindungi Anak dari Ancaman Dunia Digital
“Ini adalah titik awal untuk mendorong lebih banyak inisiatif yang produktif dan inovatif. Jangan biarkan inisiatif baik ini berhenti dengan berakhirnya Project MoGEF. Melalui forum ini, saya berharap bisa memperkokoh kerja sama serta menghasilkan dokumen rekomendasi strategis dan road map kolaborasi untuk keberlanjutan program Sekolah Perempuan di Jawa Barat khususnya dengan perguruan tinggi,” jelas Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga turut mengapresiasi MoGEFKorea Selatan dan DoRun DoRun atas dedikasi dan komitmen yang telah diberikan selama lima tahun terakhir.
Diharapkan sinergi dengan MoGEF Korea Selatan dapat terus berkembang dan menginspirasi untuk mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan yang lebih baik di Indonesia.
Baca Juga:
Kemen PPPA Sebut Puspaga Garda Terdepan dalam Penguatan Layanan Kesehatan Mental Keluarga
Dorun Dorun Indonesia Project Manager, Lee JooYoung mewakili MoGEF Korea Selatan menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proyek tersebut selama lima tahun terakhir.
"Waktu berlalu begitu cepat. Kita kini berada di penghujung proyek, dan saya ingin mengingatkan bahwa Bapak dan Ibu adalah pionir yang berharga dan penting dalam perjalanan ini," ujarnya.
Lee Joo Young juga menyampaikan tiga tujuan utama dalam pelaksanaan project ODA tahun ini, yaknipentingnya melaksanakan kegiatan penguatan pemberdayaan ekonomi dan sosial perempuan, mengevaluasi efektivitas pelatihan dan pendidikan kejuruan yang telah diberikan, serta mengeksplorasi keberlanjutan hasil proyek.