Dalam pertemuan ini, penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) menandai langkah awal untuk memastikan keberlanjutan pemberdayaan perempuan di Jawa Barat.
"MOA merupakan contoh baik untuk keberlanjutanpemberdayaan perumpuan Jawa Barat, kami sangat senang dan mengucapkan selamat. Jika kita memilikikeinginan yang besar dan tanggung jawab maka kitadekat dengan tujuan. Ibu, Bapak di sini adalah satu timdalam perjalanan menciptakan perubahan," tambahnya.
Baca Juga:
Kerja Sama Lintas Sektor Kunci Lindungi Anak dari Ancaman Dunia Digital
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) sebagai sasaran penerima hibah telah melaksanakan pembelajaran dan pelatihan vokasional Sekolah Perempuan Jawa Barat hingga tahun 2024.
Kepala DP3AKB Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti, menerangkan Provinsi Jawa Barat memiliki potensi sumber daya manusia yang besar, termasuk peran penting perempuan dalam pembangunan ekonomi.
Pihaknya memandang perlu dilakukan Open Forum Harmonisasi Aksi yang melibatkan sinergi berbagai kolaborator dari sektor pemerintah, akademisi atau perguruan tinggi, swasta, media massa, dan komunitas.
Baca Juga:
Kemen PPPA Sebut Puspaga Garda Terdepan dalam Penguatan Layanan Kesehatan Mental Keluarga
“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Semoga melalui open forum ini dapat menjadi bukti nyata tindak lanjut program-program yang lebih inklusif dan berkelanjutan, serta menjadikan Sekolah Perempuan Jawa Barat sebagai contoh sukses dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia," tutur Kepala DP3AKB Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.