Jika dibandingkan dengan tahun 2023, terjadi penurunan sebesar 30,23 persen, dari 757.390 kendaraan dan 3.786.950 orang. Berikut rinciannya:
– Mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 333.357 kendaraan dan 1.666.785 orang. Jumlah ini menurun 19,81 persen dibanding dengan tahun lalu yang sebesar 415.706 kendaraan dan 2.078.530 orang. Jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 1.217,55 persen.
– Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 195.066 kendaraan dan 975.330 orang. Jumlah ini menurun 42,91 persen dibanding dengan tahun lalu yang sebesar 341.684 kendaraan dan 1.708.420 orang. Jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 782,90 persen.
Baca Juga:
Terkait Kasus Korupsi Tol MBZ, Kejagung Periksa Mantan Dirjen Perhubungan Darat
Sedangkan pergerakan orang yang menggunakan mobil keluar dan masuk melalui jalur arteri sebanyak 408.318 kendaraan dan 2.041.590 orang. Jumlah ini meningkat 930,5 persen dibandingkan dengan periode normal harian pada 2024. Jika dibandingkan dengan tahun 2023 terjadi penurunan sebesar 24,09 persen, dari 537.918 kendaraan dan 2.689.590 orang. Adapun rinciannya sebagai berikut:
– Mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 212.659 kendaraan dan 1.063.295 orang. Jumlah ini menurun 14,43 persen dibanding dengan tahun lalu yang sebanyak 248.525 kendaraan dan 1.242.625 orang. Jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 1.054,21 persen.
– Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 195.659 kendaraan dan 978.295 orang. Jumlah ini menurun 32,39 persen dibanding dengan tahun lalu yang sebesar 289.393 kendaraan dan 1.446.965 orang. Jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 822,98 persen.
Untuk pergerakan orang yang menggunakan sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek, pada H-5 tercatat sebanyak 1.418.860 kendaraan dan 2.837.720 orang. Angka tersebut meningkat 301,69 persen dibandingkan dengan periode normal harian di tahun 2024. Adapun rinciannya sebagai berikut:
– Motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 753.487 kendaraan dan 1.506.974 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 355,86 persen dibandingkan dengan periode normal harian di tahun 2024. Jika dibandingkan dengan tahun 2023 terjadi penurunan sebesar 14,76 persen, dari 883.974 kendaraan dan 1.767.948 orang.
– Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 665.373 kendaraan dan 1.330.746 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 254,05 persen dibandingkan dengan periode normal harian di tahun 2024. Jika dibandingkan dengan tahun 2023 terjadi penurunan sebesar 28,43 persen, dari sebelumnya sebanyak 929.685 kendaraan dan 1.859.370 orang.
“Kemenhub juga mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia,” ujar Adita.
Baca Juga:
PT Jakarta Propertindo Siap Uji Coba Jalur LRT Jakarta Fase 1B
Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 memantau titik pergerakan penumpang dan kendaraan di sejumlah titik pemantauan, yang meliputi 111 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 173 stasiun, 42 gerbang tol, serta 20 ruas jalan arteri keluar masuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang dilakukan pemantauan 9 titik pada tahun 2023 menjadi 11 titik di tahun 2024. Demikian dilansir dari laman setkabgoid, Sabtu (6/4).
[Redaktur: Alpredo Gultom]