2. Luka Bakar atau Cold Burn pada Jaringan Kulit
Penambahan uap asap nitrogen pada pangan siap saji pun sangat berisiko menyebabkan luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit. Kemenkes RI mengimbau bahaya ciki ngebul ini sebagai antisipasi dampak yang bisa semakin meluas dan masif.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Minta Hentikan Penjualan Jajanan Ciki Ngebul
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraen pada Minggu (8/1/2023) melansir dari Antara, menuturkan cold burn, atau luka bakar dingin merupakan kerusakan lokal pada kulit dan jaringan lainnya akibat pembekuan. Hal ini disebabkan karena paparan dingin yang berkepanjangan.
“Adapun risiko bahaya nitrogen cair apabila bersentuhan dengan tubuh, yaitu bisa menyebabkan kerusakan termal yang parah pada kulit, mata, maupun organ. Namun, tingkat keparahan cedera tergantung pada durasi dan area kontak,” kata dr Dini dalam keterangannya, di Tangerang, Banten.
3. Tenggorokan Terasa seperti Terbakar
Baca Juga:
Kasus Korban Ciki Ngebul Teridentifikasi di DKI Jakarta, Pasien Dinyatakan Sembuh
Bahaya ciki ngebul yang diungkap Kemenkes RI selanjutnya, berisiko menyebabkan tenggorokan terasa seperti terbakar setelah atau saat mengonsumsinya. Kewaspadaan harus ditingkatkan untuk mencegah kasus keracunan pangan yang lebih parah akibat konsumsi nitrogen cair yang berlebihan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memperingatkan potensi bahaya dari ciki ngebul yang meski tidak beracun.
Akan tetapi, nitrogen cair masih berisiko tidak terevaporasi dengan baik pada makanan atau minuman sehingga berpotensi merusak organ tubuh seperti tenggorokan.