“Misalnya, hal ini dapat terjadi jika seseorang menahan makanan berlapis nitrogen cair di mulutnya terlalu lama, atau jika camilan menempel di gusinya. Dengan itu, ada baiknya lebih waspada dengan pilihan jajanan yang ingin dikonsumsi sang anak,” dicontohkan dr Dini.
4. Kerusakan Internal Organ atau Organ Tubuh
Baca Juga:
Pemkot Bandung Minta Hentikan Penjualan Jajanan Ciki Ngebul
Kerusakan intenal organ atau organ tubuh manusia berisiko terjadi pada anak-anak atau mereka yang mengonsumsi ciki ngebul.
Kemenkes RI memaparkan, bahwa kerusakan organ tubuh akibat bahaya ciki ngebul bisa terjadi, karena ada suhu yang teramat dingin yang langsung bersentuhan dengan organ tubuh dalam waktu yang panjang.
FDA menggambarkannya dengan, nitrogen cair dapat membekukan makanan yang menghasilkan suhu yang sangat rendah. Suhu ini dapat menimbulkan risiko cedera pada kerusakan organ internal jika di konsumsi.
Baca Juga:
Kasus Korban Ciki Ngebul Teridentifikasi di DKI Jakarta, Pasien Dinyatakan Sembuh
Sedikitnya ada tiga laporan dengan total 25 kasus yang tercatat Kemenkes RI akibat mengonsumsi ciki ngebul sepanjang tahun 2022. Keluhan yang dialami anak-anak dari berbagai daerah paling umum adalah luka bakar, keracunan massal, hingga perasaan tidak nyaman pada perut setelah makan (lambung bocor).
5. Kesulitan Bernapas yang Parah
Uap asap nitrogen yang terhirup pada ciki ngebul jangan anggap remeh. Kemenkes RI menuturkan bahwa menghirup uap asap nitrogen dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang cukup parah.