WAHANANEWS.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum, menegaskan kuatnya komitmen pemerintah dalam membangun kualitas sumber daya manusia sejak tahap paling awal kehidupan, yakni usia dini.
Komitmen tersebut disampaikannya saat menjadi panelis dalam kegiatan 2025 International Symposium on Early Childhood Education and Development (ECED) yang mengangkat tema “Sinergi Ekosistem Anak Usia Dini dalam Mewujudkan Awal Kehidupan Terbaik bagi Anak”.
Baca Juga:
Pemerintah Perkuat Narasi Diplomatik Indonesia di Forum Global Terkait Migran
Forum internasional ini digelar di Gedung Thamrin Nine, Jakarta, Selasa (17/12/2025), dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan dari dalam maupun luar negeri.
Deputi yang akrab disapa Lisa tersebut menekankan bahwa Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) memiliki peran strategis sebagai fondasi utama dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, kualitas intervensi dan layanan yang diberikan pada masa usia dini akan sangat menentukan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
Baca Juga:
Kemenko PMK Luncurkan SMART PMK dan Gelar Penilaian 360 Derajat untuk Perkuat Manajemen Talenta ASN
Lebih lanjut, Lisa menjelaskan bahwa pengalaman implementasi PAUD-HI selama satu dekade terakhir telah memberikan berbagai pembelajaran berharga.
Pembelajaran tersebut menjadi dasar penting dalam perumusan dan penguatan Rencana Aksi Nasional (RAN) PAUD-HI 2025–2029 agar lebih fokus, terukur, dan mampu memberikan dampak nyata bagi tumbuh kembang anak.
"Penguatan RAN PAUD-HI membutuhkan sinergi seluruh ekosistem anak usia dini, mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, hingga mitra pembangunan. Kemenko PMK berperan mengoordinasikan upaya diseminasi kebijakan, pendampingan daerah, serta pengembangan model layanan PAUD holistik-integratif hingga tingkat desa dan kelurahan," ujar Lisa.