Meski demikian, Gus Ipul mengatakan, jumlah tersebut masih bisa berubah. Sebab, Kemensos tetap membuka peluang bagi berbagai pihak untuk mengusulkan lokasi strategis pembangunan Sekolah Rakyat.
"Per hari ini sudah ada 211, nanti insya Allah, nanti malam akan ada tambahan-tambahan," ujar dia.
Baca Juga:
Mensos Gus Ipul Perkuat Program Pro Rakyat Melalui Refocusing Anggaran
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan, Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan survei kelayakan terhadap lokasi yang diusulkan sebagai Sekolah Rakyat.
"Tinggal sekarang titik-titik itu perlu disurvei kelayakannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Ini masih memerlukan waktu," jelasnya.
Sekolah Rakyat terdiri dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Sekolah dengan konsep asrama ini diperuntukkan bagi para calon siswa dari keluarga miskin yang masuk dalam desil 1 hingga desil 3 berdasarkan Data Tunggal Sosial Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Baca Juga:
Gus Ipul Sapa Ratusan Pendamping Sosial Jakarta, Ingatkan Arahan Presiden Prabowo
Seluruh biaya di sekolah ini ditanggung oleh negara atau gratis. Sehingga para siswa tidak akan dikenakan biaya.
Kurikulum yang nantinya digunakan di Sekolah Rakyat adalah kurikulum nasional. Sedangkan tenaga pengajarnya yang akan direkrut merupakan guru yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Diutamakan adalah guru-guru PPG yang ada di sekitar lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat," pungkas Gus Ipul.