WahanaNews.co | Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melepas tembakan bertubi-tubi ke Polsek Yahukimo dan Pos Brimob di Yahukimo, Dataran Tinggi Papua. Ahmad Sahroni, Wakil Presiden Komisi III DPR RI, mengungkapkan perlunya operasi besar dan terencana untuk membongkar KKB.
"Serangan-serangan kepada aparat ini saya rasa bukan sembarang serangan, namun merupakan sebuah provokasi. Sehingga perlu dilakukan operasi besar namun terencana dan hati-hati," ujar Sahroni kepada wartawan, Sabtu (31/12/2022).
Baca Juga:
Baru Sehari Ditunjuk, Ahmad Sahroni Mengundurkan Diri dari Timses Pilkada Jakarta
Sahroni menambahkan KKB kerap bermain 'playing victim'. Sebab, kata Sahroni, KKB sering berlindung di balik tameng 'hak asasi manusia' ketika aparat penegak hukum melakukan serangan balasan.
"Karena seringkali KKB ini melakukan 'playing victim', mereka serang kita, kita serang balik, lalu mereka bilang kita melanggar HAM," tambah Sahroni.
"Jadi sekali lagi operasi harus dilakukan secara cerdas dan tepat sasaran. Dan memang harus diawasi langsung oleh Kapolri dan Panglima TNI," lanjutnya.
Baca Juga:
Anies Tak Bisa Maju Pilgub Jakarta Jalur Independen, Pendaftaran Tutup
Kronologi Penembakan
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan sebelum kejadian, melintas pemotor yang membawa anak-anak. Motor itu terlihat putar balik di persimpangan depan Polres Yahukimo.
"Saat melintas di depan Pos Penjagaan SPKT Polres Yahukimo, saksi melihat pengendara motor tersebut berhenti dan terdengar bunyi letusan senjata api sebanyak satu kali mengarah pada pagar gapura Mapolres Yahukimo," jelas Kamal dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/12/2022).