WahanaNews.co | Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan data saintis atau praktisi data tingkat anak sebanyak 50 ribu seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika Hary Budiarto di Convention Center ICE BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu (23/7/2022).
Baca Juga:
Eksekusi Vonis MA, Kejagung Tangkap Ronald Tannur
"Data 'science for kid' ini adalah satu bagian dari kita untuk menyediakan 50 ribu data saintis di seluruh Indonesia," ungkap Hary.
Acara perdana ini, sambung Hary, diikuti 120 pelajar jenjang sekolah dasar atau SD yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
"Ke depan kita juga tidak hanya sasar pelajar SD tapi juga tingkat menengah sampai tingkat advance," jelasnya.
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran di Daftar Utama!
Plt Kepala Pusat Litbang Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Said Mirza Pahlevi mengungkapkan tantangan menciptakan ilmuwan data di Indonesia salah satunya adalah belum tingginya kesadaran generasi muda mengenai urgensi ilmu data.
"Maka dari itu Kementerian Kominfo mulai mendidik untuk memberikan kesadaran terkait pentingnya data science sehingga generasi muda itu tahu bahwa data science bisa memberikan manfaat besar hampir di segala bidang," kata Said.
Untuk memperbanyak jumlah peminat ilmu data di Tanah Air, maka dari itu Kementerian Kominfo mulai menyentuh generasi terbaru yang paling melek teknologi dan digitalisasi yaitu generasi alfa.
"Kita menginginkan kesadaran terhadap ilmu data tidak terkait teori saja. Dengan memanfaatkan kurikulum STEM (Science, Technology, Engineering, dan Mathematics, Red.), anak-anak ini bisa mempraktekkannya dan memanfaatkan data science untuk membantu pengambilan keputusan," urai Said.
Amanda Kalangit dari YCAB Foundation selaku pihak yang digandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan pihaknya memiliki strategi khusus dalam pemberian materi kepada para pelajar SD ini, yakni melalui media permainan Lego.
"Kami menggunakan media bermain anak seperti Lego dalam penyampaiannya kepada pada pelajar agar mudah dicerna dan diingat. Para pelajar pun diberikan materi per kelas layaknya mereka saat menerima pelajaran di sekolah masing-masing," imbuhnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika melatih pelajar jenjang sekolah dasar (SD) se-Jabodetabek agar menjadi 'saintis' atau praktisi data menghadapi era 4.0. Kegiatan ini
diluncurkan perdana di Convention Center ICE BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu. Kegiatan ini juga bertepatan dengan perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2022.
"Ilmu mengenai teknologi digital tidak memandang usia, semakin kita memberikan pelatihan talenta kepada anak-anak, maka kemampuan menguasai teknologi digitalnya itu akan semakin bagus," ungkap Hary Budiarto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kominfo. [qnt]