WahanaNews.co | Anggota Komisi III DPR RI F-PAN, Mufachri Harahap, menganggap kasus Irjen Ferdy Sambo mengotaki pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir Y merupakan hal kecil sehingga kasus ini seharusnya bisa dicegah sejak awal.
"Andaikan saja kita bisa melakukan semua kewenangan kita, semua fungsi kita, secara obyektif dan benar, mungkin apa yang terjadi hari ini bisa kita cegah sejak awal," kata Mulfachri Harahap saat rapat Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022).
Baca Juga:
Kementerian PU Siap Hadapi Mobilitas Masyarakat Saat Nataru 2025
Bagi Mulfachri, kasus Ferdy Sambo urusan kecil, yaitu soal perselingkuhan.
Namun berujung pembunuhan terhadap Brigadir Yosua.
"Kasus Sambo ini urusan kecil sebetulnya. Urusan perselingkuhan, katakanlah seperti itu, kemudian berakhir tembak menembak, atau berakhir pembunuhan," ujarnya.
Baca Juga:
Pj Bupati Abdya Sunawardi Hadiri Rapat Kerja dan Dengar Pendapat DPR RI
Kasus Ferdy Sambo ini, kata Mulfachri, kemudian justru malah menjadi besar karena cerita di baliknya sehingga menunjukkan keburukan di tubuh kepolisian.
"Kemudian menjadi besar setelah ada begitu banyak background di belakangnya. Yang mengungkap begitu bobroknya keadaan kepolisian kita hari ini," imbuhnya.
Tim kedokteran forensik gabungan telah selesai melakukan autopsi ulang jasad Brigadir Yosua Hutabarat.